Bulatan Hati
Dan tika aksara
mula mencetus bicara
dan kalimah itu sufi
memikat hati diam murni
saat lontaran kata
tiada senandung berlagu
dan hati tetap mengerti
memahami insan
mahu pasti janji yang dipateri
telak dipandang
warna-warna hati
dan saat itu
makin difahami
garisah dicorak riang
dan di pundak hati
pasti diingat
firmanNya nan agung
ni'mat Tuhan yang mana lagi
telah kau dustakan?
kepada Dia didetakkan
sebanyaknya zikir syukur
dekat Dia di hati
kian dekat hati dengan Dia
segala puji bagiNya atas ar-Rahman dan ar-Rahim milikNya..
Raehan QA - 311207