<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/90956193643335706?origin\x3dhttp://midad-raehan.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

midad raehan intisor

Wahana untukku mengekspresikan wirama qalbu kerana-Nya.

Masa

Sunday, January 6, 2008


Alangkah ruginya..

jeda masa dikurnia cukup
dikatanya kurang
walhal punya sendiri khilaf itu
alangkah baiknya
diri arif mengurusnya
agar bahagia di hari muka

Raehan Intisor
190907

Tika Mata



Berdiri aku berdiri

terus melangkahkan kaki
biar jutaan onak duri
merentasi langkah jihad ini

diri ini mengerti
hidup bukanlah seperti titisan madu
memercik di setiap penjuru
namun bukan jua seperti hempedu
memalit rasa sukar dipadu

bisakah dimengertikan
hidup ini umpama bianglala...
pelangi..
bukan kerana indahnya pelangi itu
tetapi pada siratan makna
di sebalik setiap jaluran yang merona padanya....

itulah kehidupan...
kadang terasa kelam umpama indigo
kadang terasa suka umpama jingga
kadang jua terasa tenteram umpama hijau...
jua merasa yang lainnya tika pada masanya...

tika mata
tertutup daripada melihat kehidupan..
bangkitlah dari hanyut dek ilusi
menipu hati ini
tiada bererti.....

Raehan QA
230707
11:16 PM

Tautan Qalbu



Tika Allah pertemukan kita

Tiada pernah resah mengusik jiwa
Ukhuwwah yang utuh terjalin
Nur Ilahi bersama mengiring

Walau mengenali sebentar cuma
Walau hanya menguntum senyuman mesra
Allah hadiahi kita kasih sayang
Mekar indah dalam kemesraan ukhuwwah

Ukhuwwah terasa sungguh indah
Menyunting hati tiada gundah
Impikan jannah Ilah
Berpadu qalbu mengatur langkah

Bersama tautan qalbu
atur langkah menjadi satu
Dalam payah tiada menyerah
Berpegang teguh pada tauhid liLlah

Tetapkan hati kami ya Allah
pada jalanMu yang satu
bersama hidayah jua nur dariMu
moga dipertemukan kami di jannahMu

Ya Allah...
kumpulkan hati-hati ini
agar dekat denganMu...
selalu...

rindu kita hanya kerana satu cita...
mantap hati menuju destinasi yang pasti...

Raehan Intisor,
210607

Bintang





Salam kasih buatmu
di balik jendela
angin menghembus lembut
biarkan angin meniup
melenyapkan masa lalu
melupuskan calar-calar pedih
biarkan pelangi bercitrawarna
tertebar di hidupmu kini
andai ombak terus memukulmu
andai badai terus menggoyahmu
biarkan saja!
hatimu harus kuat! dirimu mesti derana!
biarkan saja
bayu itu meliuk malammu
biarkan saja
butiran bintang itu menyentuh nalurimu
biarpun aku jauh darimu
namun sang bulan ini
seolah mengkhabarkan padku
bahwa dirimu dekat di sini
cetusan hati ini ingin selalu menjejaki rima hatimu
sahabat

Raehan QA

Senandung Rindu Buat Ramadhan



Ramadhan

Rahmatnya terkandung citrawarna
Dinanti sekalian hambaNya
Dirindui tatkala pergi
Dimuliakan tika hadir kembali


Senandung syahdu berbaur suka
Kala menjelmanya Ramdhan
neraka tiada terbuka pintunya
Terbukalah pintu syurga kesemuanya
Rahmah Allah bertumpah ruah
Tidak terbilangkan oleh manusia

Syaitan durjana dicengkam terseksa
Tinggal nafsu menentukan sendiri
Ikut kata hati yang kotor binasa
Ikut kata nafsu bisa mati
Ikutlah hati yang sentiasa menuju pada Ilahi

Ramadhan datang
Menjelma penuh suka
Dirai sekalian hamba Allah
Bersama pesta 'ibadah
Khusyu' dalam lena zikir padaNya

Ramadhan yang pergi
sentiasa dinanti
Puasa mengiringi Ramadhan
dirindui pasti
Dia mengubat kerinduan
mempamerkan kasihNya
Lalu dengan Aidil Fitri
kemenangan dirai

Kullu 'aamin wa antum bikhair.....


Raehan QA
Ramadhan 1428H

Kelip-kelip II



Kelip-kelip

beritahu dia
saya sahabatnya
dia sahabat saya
walau dugaan merempuh sehabat apa
walau hujan turun tiada hentinya

kelip-kelip
beritahu dia
saya sayangkan dia
tapi usah katakan
saya selalu du'akan dia
saya selalu harap
hanya pinta
rahmah Allah sentiasa mengiringinya
dan buat dia bahagia senantiasa

kelip-kelip
beritahu dia
sudah lama kita tak bersua
namun saya tetap
ingat akan dia
walau jauh saujana
menjarakkan pandangan mata
namun bukan pandangan rasa
sukma nan membelai rindu
hanya Allah yang Maha Tahu

kelip-kelip
sahabat saya baik
buat saya tersenyum
buat saya tertawa sendirian
sahabat saya baik
buat saya menangis
buat saya terfikir
baik buruknya saya
buat saya terfikir
siapa saya
buat saya fikir
dan ingat
pada Dia yang Maha Kuasa
dia sahabat yang sangat mulia
di hati saya

kelip-kelip
beritahu dia
beritahu dia
dan beritahulah padanya
saya sayangkan dia
kerana Sang Maha Pencipta
atas apa jua yang merintang
atau segala yang bukan pastinya menghalang
saya sayang dia
saya sayang dia
saya sayang dia
biarlah hanya du'a
mejadi utusan kasih saya
buatnya
sentiasa...

hanya buat kalian
seorang yang mejadi firashah
seorang yang menjadi qausuquzah
seorang yang mejadi wardah
seorang yang menjadi saif
juga buat sang kelip-kelip
yang megar dalam qalbu ini
selalu
saban waktu.


Raehan QA - 161107 - 12.51 AM


Kelip-kelip I

kelip-kelip
beritahu dia
saya suka malam
sebab bila malam
ada kelip-kelip
kelip-kelip bercahaya
minta saya buka mata

kelip-kelip
beritahu dia
saya suka malam
sebab bila malam
semua sunyi
tiada yang berbunyi
mengajak saya
muhasabah diri

kelip-kelip
beritahu dia juga
saya suka malam
sebab bila malam
saya bisa diam
lena dalam kamar kelam

kelip-kelip
beritahu dia ya
saya suka malam
sebab bila malam
ada bisikan merdu
minta saya bangun malam
dirikan tahajud
rasa diri dekat
dengan Tuhan
air mata
terus tumpah berjuraian

kelip-kelip
saya nampak awak
hanya bila malam
pagi kita tak bisa ketemu

kelip-kelip
saya tahu
nanti mesti saya rindu awak

kelip-kelip
esok jumpa lagi ya!

Raehan Q.A
121107
9.14 AM

Bicara Hati yang Leka


lisanmu bak seorang nasionalis terbilang
ucapmu bak seorang pendebat handalan
lancar katamu seiring lisan menyatu
kalimah terluncur menurut hati
akal tiada peluang mendominasi
nafsu sewenangnya menguasai
walau umpama madah yang terucap mesra
namun ketahuilah bicaramu sia-sia
sungguh sia-sia!
mengungkap fitnah tanpa sedar
umpatan dilempar menikam saudara
diterap sukma anasir lagha

bicaramu tiada gunanya
hanya memperbesar takah dosa
hampir dirimu pada hati nan mazmumah
noda terus menyelimuti kalbumu
tanpa kau sedari...

lisanmu nikmat pemberianNya
andai esok tiada lagi bisa bicara
pada siapa pula kau ingin persalahkan?
walhal kau sendiri tahu
mensyukuri nikmatNya itu tuntutanNya
dan jangan pernah kau kufur padaNya...
pada nikmatNya...

Raehan QA - 030108

Bulatan Hati



Dan tika aksara

mula mencetus bicara
dan kalimah itu sufi
memikat hati diam murni

saat lontaran kata
tiada senandung berlagu
dan hati tetap mengerti
memahami insan
mahu pasti janji yang dipateri

telak dipandang
warna-warna hati
dan saat itu
makin difahami
garisah dicorak riang

dan di pundak hati
pasti diingat
firmanNya nan agung
ni'mat Tuhan yang mana lagi
telah kau dustakan?

kepada Dia didetakkan
sebanyaknya zikir syukur
dekat Dia di hati
kian dekat hati dengan Dia

segala puji bagiNya atas ar-Rahman dan ar-Rahim milikNya..

Raehan QA - 311207