Bicara Hati yang Leka
lisanmu bak seorang nasionalis terbilang
ucapmu bak seorang pendebat handalan
lancar katamu seiring lisan menyatu
kalimah terluncur menurut hati
akal tiada peluang mendominasi
nafsu sewenangnya menguasai
walau umpama madah yang terucap mesra
namun ketahuilah bicaramu sia-sia
sungguh sia-sia!
mengungkap fitnah tanpa sedar
umpatan dilempar menikam saudara
diterap sukma anasir lagha
bicaramu tiada gunanya
hanya memperbesar takah dosa
hampir dirimu pada hati nan mazmumah
noda terus menyelimuti kalbumu
tanpa kau sedari...
lisanmu nikmat pemberianNya
andai esok tiada lagi bisa bicara
pada siapa pula kau ingin persalahkan?
walhal kau sendiri tahu
mensyukuri nikmatNya itu tuntutanNya
dan jangan pernah kau kufur padaNya...
pada nikmatNya...
Raehan QA - 030108