<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d90956193643335706\x26blogName\x3dmidad+raehan+intisor\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://midad-raehan.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://midad-raehan.blogspot.com/\x26vt\x3d6343429543484754350', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

midad raehan intisor

Wahana untukku mengekspresikan wirama qalbu kerana-Nya.

sajak berangkai

melihat langit
seperti selalu
zulmatnya memikat
bila dicari-cari
betapa rasa kecewa terahsia
mana bintang-bintang itu
apa ada yang menjemput?

benar,
bintang hilang pun
matanya di mataku


rQ

..


Aku juga melihat langit
memerhatinya selalu sambil
memijak bentala biru,
lalu aku membuka mataku kembali
tiada?

Bintang-bintang melihat
apabila sang pelangi berkata
"mana bintang-bintang itu
apa ada yang menjemput?"
mentari membalasnya kembali
bintang mayangmu
belum kau ketemu, telindung
hilang disebalik mega putih

sabar kata sang bayu
kerana sabar itu indah
sais hati, nakhoda jiwa
sabar, dan terus melihat langit
menanti bintang-bintangmu
muncul kembali ~



Pl

...




utuh sabar dipancak
kala galau memuncak
apa bisa terus mendongak ke langit
bimbang lupa yang di ardi

sabar katamu sang bayu
dan sang pelangi tetap rindu

rQ

...

lembut mata terarah ke jannah
sedang hati naksir akan sebuah pertanyaan
bintang-bintangku,
di manakah kau?
tetap, "utuh sabar" kata sang pelangi
dan
apabila bayu meneduhkan suasana
menutup ardi, memayungi jiwa-jiwa insan
agar terus sabar dan tetap rindu

Pl

...
untuk apa kau bayu
berkata padaku
sedang kau harus berbicara
pada seluruh ardi ini

biarkan pelangi ini
kadang hadir dan kadang pamit pergi
rindu hanya satu
rindu bintang makna
rindukan Penciptanya!


rQ


....
semua bintang itu jelas, sang pelangi
sudah sang bayu dingin ini berbicara
lelah habis tenaganya, luput dimamah
bukan pada adri,
tapi pada tujuh coretan warna itu

sang bayu ini juga rindu
rindu seperti mana yang dirinduinya
namun kelibatnya tersalah erti
lalu jatuhnya hujan dedaun putih
di atas atap-atap kehidupan

Pl.

---
.andainya salah erti
namun pernah salah memberi
dingin yang meningatkan
hanya pada Ilahi

rindu terus untuk Dia!

rQ

....

biar seribu perkara disalah erti
jangan yang itu pula kau angggap
sang parewa jahat di langit.

benar, bintang-bintang itu di atas sana
sabar kata sang bayu tika meletakkan mata
kerana dalam mata, ada mata yang memerhati (mata-Nya)

Pl

....

bayu yang penyabar
pelangi yang setia
matamu di mataku.

rQ

.....

Tiupan panas Mediterranean, tajam
sedang awan kuning tiada.
Namun, disebalik angin biru
ada titisan pena basah, lantas
dilayang merpati ke banjaran emas
untuk mata yang tenang

Pl.

...

Bicara Soleil di Aix-en-Provence
(dalam bayangan musafirnya ke Aix)

Pancarnya soleil berbicara


dari celahan batu-bata bangunan

soleil menjadi suria manusia

berbicara dalam halus sinar

di tikungan lorong kota orang kaya

manusia membina menara tamadun

dan tinggi bangunan bukan ukuran

manusia menunu usaha mandiri

dan terik soleil bukan halangan

manusia membunuh gersang ilmu

maka jauh perjalanan bercambah pengetahuan

manusia melingkungi udara budaya seni

pun jauhnya masa lalu, tetap - lestari di sini

 

Di jalanan ini

soleil, saksi zaman Reinassance

kebangkitan yang memaknakan bahagia

setelah dibunuh zaman Gelap

pun kini teguh utuh manusia menapak kaki

sabar mencari sebuah kelainan, pengertian

penuh manusiawi

naksir sesuatu di bumi Ilahi

memburu yang namanya kehidupan



"Nah, meski di kota orang kaya Aix

masih, manusia bisa beroleh kelainan


di bandar terteguh istimewanya kesenian

selaku soleil, suria Perancis

ayuh, mampir di sini

terus mencari

kerana Tuhan terus rahmati manusia

yang tekal mencari kehidupan

di Aix, dan di mana jua."




Lewat zaman ke berapa pun

Soleil, kamu nyata suria di bumi ini!

[raehan intisor 2009]
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »

» Post a Comment