sajak berangkai
melihat langit
seperti selalu
zulmatnya memikat
bila dicari-cari
betapa rasa kecewa terahsia
mana bintang-bintang itu
apa ada yang menjemput?
benar,
bintang hilang pun
matanya di mataku
rQ
..
Aku juga melihat langit
memerhatinya selalu sambil
memijak bentala biru,
lalu aku membuka mataku kembali
tiada?
Bintang-bintang melihat
apabila sang pelangi berkata
"mana bintang-bintang itu
apa ada yang menjemput?"
mentari membalasnya kembali
bintang mayangmu
belum kau ketemu, telindung
hilang disebalik mega putih
sabar kata sang bayu
kerana sabar itu indah
sais hati, nakhoda jiwa
sabar, dan terus melihat langit
menanti bintang-bintangmu
muncul kembali ~
Pl
...
utuh sabar dipancak
kala galau memuncak
apa bisa terus mendongak ke langit
bimbang lupa yang di ardi
sabar katamu sang bayu
dan sang pelangi tetap rindu
rQ
...
lembut mata terarah ke jannah
sedang hati naksir akan sebuah pertanyaan
bintang-bintangku,
di manakah kau?
tetap, "utuh sabar" kata sang pelangi
dan
apabila bayu meneduhkan suasana
menutup ardi, memayungi jiwa-jiwa insan
agar terus sabar dan tetap rindu
Pl
...
untuk apa kau bayu
berkata padaku
sedang kau harus berbicara
pada seluruh ardi ini
biarkan pelangi ini
kadang hadir dan kadang pamit pergi
rindu hanya satu
rindu bintang makna
rindukan Penciptanya!
rQ
....
semua bintang itu jelas, sang pelangi
sudah sang bayu dingin ini berbicara
lelah habis tenaganya, luput dimamah
bukan pada adri,
tapi pada tujuh coretan warna itu
sang bayu ini juga rindu
rindu seperti mana yang dirinduinya
namun kelibatnya tersalah erti
lalu jatuhnya hujan dedaun putih
di atas atap-atap kehidupan
Pl.
---
.andainya salah erti
namun pernah salah memberi
dingin yang meningatkan
hanya pada Ilahi
rindu terus untuk Dia!
rQ
....
biar seribu perkara disalah erti
jangan yang itu pula kau angggap
sang parewa jahat di langit.
benar, bintang-bintang itu di atas sana
sabar kata sang bayu tika meletakkan mata
kerana dalam mata, ada mata yang memerhati (mata-Nya)
Pl
....
bayu yang penyabar
pelangi yang setia
matamu di mataku.
rQ
.....
Tiupan panas Mediterranean, tajam
sedang awan kuning tiada.
Namun, disebalik angin biru
ada titisan pena basah, lantas
dilayang merpati ke banjaran emas
untuk mata yang tenang
Pl.
...
di bandar terteguh istimewanya kesenian
selaku soleil, suria Perancis
ayuh, mampir di sini
terus mencari
kerana Tuhan terus rahmati manusia
yang tekal mencari kehidupan
di Aix, dan di mana jua."
Lewat zaman ke berapa pun
Soleil, kamu nyata suria di bumi ini!
[raehan intisor 2009]
seperti selalu
zulmatnya memikat
bila dicari-cari
betapa rasa kecewa terahsia
mana bintang-bintang itu
apa ada yang menjemput?
benar,
bintang hilang pun
matanya di mataku
rQ
..
Aku juga melihat langit
memerhatinya selalu sambil
memijak bentala biru,
lalu aku membuka mataku kembali
tiada?
Bintang-bintang melihat
apabila sang pelangi berkata
"mana bintang-bintang itu
apa ada yang menjemput?"
mentari membalasnya kembali
bintang mayangmu
belum kau ketemu, telindung
hilang disebalik mega putih
sabar kata sang bayu
kerana sabar itu indah
sais hati, nakhoda jiwa
sabar, dan terus melihat langit
menanti bintang-bintangmu
muncul kembali ~
Pl
...
utuh sabar dipancak
kala galau memuncak
apa bisa terus mendongak ke langit
bimbang lupa yang di ardi
sabar katamu sang bayu
dan sang pelangi tetap rindu
rQ
...
lembut mata terarah ke jannah
sedang hati naksir akan sebuah pertanyaan
bintang-bintangku,
di manakah kau?
tetap, "utuh sabar" kata sang pelangi
dan
apabila bayu meneduhkan suasana
menutup ardi, memayungi jiwa-jiwa insan
agar terus sabar dan tetap rindu
Pl
...
untuk apa kau bayu
berkata padaku
sedang kau harus berbicara
pada seluruh ardi ini
biarkan pelangi ini
kadang hadir dan kadang pamit pergi
rindu hanya satu
rindu bintang makna
rindukan Penciptanya!
rQ
....
semua bintang itu jelas, sang pelangi
sudah sang bayu dingin ini berbicara
lelah habis tenaganya, luput dimamah
bukan pada adri,
tapi pada tujuh coretan warna itu
sang bayu ini juga rindu
rindu seperti mana yang dirinduinya
namun kelibatnya tersalah erti
lalu jatuhnya hujan dedaun putih
di atas atap-atap kehidupan
Pl.
---
.andainya salah erti
namun pernah salah memberi
dingin yang meningatkan
hanya pada Ilahi
rindu terus untuk Dia!
rQ
....
biar seribu perkara disalah erti
jangan yang itu pula kau angggap
sang parewa jahat di langit.
benar, bintang-bintang itu di atas sana
sabar kata sang bayu tika meletakkan mata
kerana dalam mata, ada mata yang memerhati (mata-Nya)
Pl
....
bayu yang penyabar
pelangi yang setia
matamu di mataku.
rQ
.....
Tiupan panas Mediterranean, tajam
sedang awan kuning tiada.
Namun, disebalik angin biru
ada titisan pena basah, lantas
dilayang merpati ke banjaran emas
untuk mata yang tenang
Pl.
...
Bicara Soleil di Aix-en-Provence
(dalam bayangan musafirnya ke Aix)
Pancarnya soleil berbicara
dari celahan batu-bata bangunan
soleil menjadi suria manusia
berbicara dalam halus sinar
di tikungan lorong kota orang kaya
manusia membina menara tamadun
dan tinggi bangunan bukan ukuran
manusia menunu usaha mandiri
dan terik soleil bukan halangan
manusia membunuh gersang ilmu
maka jauh perjalanan bercambah pengetahuan
manusia melingkungi udara budaya seni
pun jauhnya masa lalu, tetap - lestari di sini
Di jalanan ini
soleil, saksi zaman Reinassance
kebangkitan yang memaknakan bahagia
setelah dibunuh zaman Gelap
pun kini teguh utuh manusia menapak kaki
sabar mencari sebuah kelainan, pengertian
penuh manusiawi
naksir sesuatu di bumi Ilahi
memburu yang namanya kehidupan
"Nah, meski di kota orang kaya Aix
masih, manusia bisa beroleh kelainan
di bandar terteguh istimewanya kesenian
selaku soleil, suria Perancis
ayuh, mampir di sini
terus mencari
kerana Tuhan terus rahmati manusia
yang tekal mencari kehidupan
di Aix, dan di mana jua."
Lewat zaman ke berapa pun
Soleil, kamu nyata suria di bumi ini!
[raehan intisor 2009]